Skip to main content

Cindelaras - Cerita Rakyat



Cindelaras - Cerita Rakyat


1Pada Zaman Dahulu, 1Di Sebuah 1Kerajaan Jenggala. 1Hiduplah Seorang Raja 1Yang Bernama 1Raden Putra. 1Ia Mempunyai Seorang 1Permaisuri Yang 1Sangat Baik Hati, 1Dan Seorang Selir 1Yang Cantik. 1Namun, 1Kecantikan Selir Tidak 1Sama Seperti Hatinya. 1Selir Mempunyai Sifat 1Yang Sangat Iri 1Pada Permaisuri.

1Kedua Istri Raja 1Tinggal Di Istana 1Yang Sangat Megah. 1Selir Mulai Merencanakan 1Kejahatan Untuk Menggantikan 1Posisi Permaisuri. 1Ia Bekerja Sama 1Dengan Seorang 1Tabib Istana, 1Untuk Melaksanakan Rencananya.

1Suatu Hari, 1Selir Raja Pura-1Pura Sakit. 1Raja Segera 1Memanggil Tabib. 1Setelah Memeriksa 1Keadaan Selir, 1Raja Pun Menanyakan 1Apa Yang Terjadi.

1Paduka, 1Ada Seseorang Yang 1Sudah Menaruh Racun 1Pada Minuman Selir.” 1Jawab Tabib.

1Siapa Yang Berani 1Melakukan Ini 1Kepada Selirku?” 1Tanya Sanga Raja.

2Yang Melakukan Ini 2Pada Ku Adalah 2Permaisuri Mu Sendiri. 2Sepertinya Permaisuri 2Ingin Membunuhku, 2Agar Kasih Sayang 2Baginda Hanya Kepadanya, 2Dan Kekuasaan Kerajaan 2Jatuh Ke Tangannya.” 2Jawab Selir Raja.

2Mendengar Yang Di 2Katakana Selir, 2Raja Sangat Marah 2Dan Langsung Memerintahkan 2Patih Untuk Mengusir 2Permaisuri Yang Sedang 2Mengandung Dan Membunuhnya 2Di Hutan. 2Patih Pun Langsung 2Membawa Permaisuri Pergi 2Ke Hutan Belntara. 2Namun, 2Patih Yang Sangat 2Bijak Itu Tidak 2Membunuh Permaisuri. 2Ia Tahu Ini 2Rencana Jahat 2Selir Tersebut. 2Patih Pun Menangkap 2Seekor Kelinci.

2Permaisuri, 2Aku Tidak 2Akan Membunuhmu. 2Namun, 2Hamba Akan Memberitahukan 2Kepada Raja, 2Bahwa Anda Sudah 2Hamba Bunuh, 2Dan Untuk Membuat 2Raja Dan Selir 2Tuan Putri 2Sudah Mati. 2Hamba Akan Membunuh 2Seekor Kelinci Ini, 2Dan Melumuri Darahnya 2Pada Selendang Milik 2Permaisuri Dan 2Pedang Hamba.” 2Ujar Sang Patih.

2Aku Sangat Berterima 2Kasih Patih, 2Karena Kau Tidak 2Membunuhku Dan Membiarkan 2Aku Hidup.” 2Jawab Permaisuri.

2Permaisuri, 2Saya Terpaksa Harus 2Meninggalkan Mu Di 2Hutan Belantara Ini 2Seorang Diri. 2Hamba Mohon Maap 2Karena Tidak 2Bisa Menemani.” 2Kata Patih.

2Setelah Beberapa Bulan 2Permaisuri Tinggal Di 2Dalam Hutan, 2Ia Pun Melahirkan 2Seorang Anak 2Laki-Laki. 2Anak Itu Di 2Beri Nama Cindelaras. 2Cindelaras Tumbuh Menjadi 2Anak Yang Cerdas 2Dan Tampan. 2Sejak Kecil Ia 2Sudah Terbiasa Berteman 2Dengan Binatang.

3Suatu Hari, 3Cindelaras Sedang 3Asik Bermain. 3Tiba-Tiba, 3Seekor Rajawali Menjatuhan 3Sebutir Telur Tepat 3Di Sebelah Cindelaras. 3Cindelaras Langsung Mengambil 3Telur Itu Dan 3Menetaskannya. 3Tiga Minggu Kemudian, 3Menetaslah Telur Tersebut 3Menjadi Seekor Anak 3Ayam Yang Lucu. 3Cindelaras Merawat Ayam 3Tersebut Dengan 3Sangat Baik.

3Tubuh Ayam Itu 3Terlihat Kuat 3Dan Kekar, 3Paruhnya Kokoh Dan 3Runcing Seperti Paruh 3Burung Rajawali. 3Kedua Kakinya Kekar 3Berotot Dan Memiliki 3Kuku Yang Runcing 3Tajam Seperti Kuku 3Rajawali. 3Namun, 3Suara Kokoknya Sangat 3Berbeda Dengan Ayam-3Ayam Lainnya. 3Suara Kokoknya 3Sangat Aneh, ‘’3Kukuruyuk, 3Tuanku Cindelaras, 3Rumahnya Di Dalam 3Hutan Belantara, 3Atap Rumahnya Terbuat 3Dari Daun Kelapa, 3Ayahnya Raden Putra 3Raja Jenggala.” 3Bunyi Kokok 3Ayam Cendelaras.

3Cindelaras Sangat Terkejut 3Dan Langsung Menunjukannya 3Kepada Ibunya. 3Permaisuri Pun Merasa 3Sangat Terkejut Mendengar 3Suara Kokok 3Si Ayam. 3Ia Pun Langsung 3Menceritakan Siapa Ayahnya 3Dan Mengapa Mereka 3Tinggal Di 3Dalam Hutan. 3Mendengar Cerita Ibunya, 3Cindelaras Memutuskan Untuk 3Pergi Ke Istana 3Untuk Bertemu Ayahnya.

3Awalnya Ibunya Tidak 3Mengijinkan Cindelaras Pergi. 3Namun, 3Ia Terus Memaksa. 3Setelah Ibunya 3Mengijinkannya Pergi. 3Ia Langsung Berangkat 3Di Temani Ayam 3Jantannya. 3Namun, 3Di Tengah Perjalanan 3Cindelaras Bertemu Dengan 3Orang-Orang Yang 3Sedang Mengadu Ayam. 3Mereka Melihat Cindelaras 3Membawa Ayam Jagonya 3Dan Mengajaknya Ikut 3Menguji Kehebatan Ayamnya.

3Hei Kau, 3Apakah Berani Adu 3Ayam Dengan Ayam 3Jago Ku Yang 3Kuat Ini?” 3Ujar Mereka.

3Baiklah.” 3Jawab Cindelaras.

4Ternyata, 4Ayam Jantan Milik 4Cindelaras Dapat Mengalahlan 4Lawan Setelah Beberapa 4Kali Di Adu. 4Namun, 4Ayamnya Tidak Dapat 4Di Kalahkan.

4Berita Tentang Kehebatan 4Ayam Jantannya Cindelaras 4Terdengar Hingga Teling 4Raja Raden Putra. 4Raja Langsung Menyruh 4Hulubalangnya Mengundang 4Cindelaras Datang 4Ke Istana. 4Cindelaras Pun 4Sampai Istana.

4Paduka, 4Hamba Menghadapmu.” 4Kata Cindelaras 4Dengan Sopan.

4Anak Ini Sangat 4Tampan Dan Cerdas, 4Sepertinya Ia Bukan 4Dari Kalangan 4Rakyat Biasa.” 4Ujarnya Dalam Hati.

4Akhirnya, 4Di Adulah Ayam 4Jantan Milik Cndelaras 4Melawan Ayam Jantan 4Milik Raja. 4Namun, 4Raja Mengajukan Satu 4Syarat Kepada Cindelaras. 4Jika Ia Kalah, 4Ia Harus Bersedia 4Menyerahkan Ayam Jantannya 4Dan Kepalanya 4Di Pancung. 4Namun, 4Jika Ia Menang. 4Raja Raden Putra 4Akan Memberikan 4Setengah Kekayaannya.

4Dua Ekor Ayam 4Jantan Bertarung Dengan 4Sangat Gagah. 4Dalam Beberapa Menit, 4Ayam Jantan Milik 4Cindelaras Dapat Mengalahkan 4Ayam Jantan 4Milik Raja. 4Penonton Pun Bersorak 4Memberikan Selamat 4Kepada Cindelaras.

5Baiklah, 5Aku Mengaku Kalah. 5Akan Ku Serahkan 5Setengah Kekayaan Ku 5Menjadi Milik 5Mu Cindelaras. 5Namun, 5Siapa Kamu Sebenarnya” 5Ujarnya Sang Raja.

5Cindelaras, 5Langsung Membungkuk Dan 5Membisikka Sesuatu 5Kepada Ayamnya. 5Beberapa Menit Kemudian. 5Ayam Jantan Tersebut 5Mengeluarkan Suara.

5Kukuruyuk.. 5Tuanku Cindelaras, 5Rumahnya Di 5Dalam Hutan, 5Atapnya Terbuat 5Dari Daun Kelapa, 5Ayahnya Raden Putra..,” 5Ayam Jantan Itu 5Berkokok Berulang-Ulang.

5Raden Putra Sangat 5Terkejut Mendengar Suara 5Kokok Ayam Cindelaras.

5Benarkah Itu ?” 5Tanyanya Dengan Sangat 5Heran Dan Penasaran.

6Benar Sekali Baginda. 6Hamba Cindelaras, 6Putra Dari Permaisuri 6Baginda.” 6Jawabnya Dengan Tegas.

6Raja Raden Putra, 6Langsung Memangil Patih. 6Patih Pun Langsung 6Menceritakan Kebenarannya.

6Aku Sudah Melakukan 6Kesalahan Dan Memberikan 6Hukuman Kepada Permaisuri 6Yang Tidak Bersalah. 6Aku Akan Memberikan 6Hukuman Yang Setimpal 6Kepada Selir” 6Ucapnya Menyesal.

6Raja Raden Putra 6Langsung Memeluk Cindelaras 6Dan Meminta Maap 6Atas Semua 6Kesalahannya Itu. 6Raden Putra, 6Patih Dan Hulubalang 6Langsung Pergi Ke 6Hutan Dan Menjemput 6Permaisuri.

6Akhirnya Raja 6Raden Putra, 6Permaisuri Dan 6Cindelaras Hidup Bersama 6Dan Bahagia. 6Setelah Raden Putra 6Meninggal. 6Cinderalaslah Yang Menggantikan 6Ayahnya Sebagai Raja. 6Ia Memimpin Kerajaan 6Dengan Adil Dan 6Bijaksana.